Sejarah Kine Klub UMM

SEJARAH KINE KLUB UMM

 
Kine Klub UMM resmi menjadi unit kegiatan mahasiswa pada 15 November 1999. Awalnya, Kine Klub UMM dibentuk sebagai studi atau kajian tentang film. Tahapan awal hanyalah sebuah apresiasi serta diskusi rutin di Hipunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi. Beperan pertama kali di UMM, pada acara Communication Expo, 1996. dengan menggunakan 3 buah monitor milik laboratorium jurusan ilmu komunikasi. Di taun berikutnya, Iqbal Mabruri (Ketua Umum HMJ Komunikasi) serta Arfan Adhi Perdana (Sekum HMJ Komunikasi), melahirkan Kine Klub yang ditempatkan dibawah divisi sinematografi HMJ Komunikasi, menggantikan divisi fotografi yang sengaja dilepas agar semua kegiatan fotografi yang sengaja ilepas agar semua kegiatan fotografi mahasiswa komunikasi UMM lbih terfokus dalam lembaga semi otonom JUFOC (Jurnalistik Fotografi Club). Sebuah usaha pencarian bentuk lembaga mulai dilakukan melalui pendelegasian Ketum (Iqbal Mabruri), Sekum HMJ (Arfan Adhi P), serta salah satu fungsionaris JUFOC (Pungky Satrya W) menuju Universitas Muammadiyah Yogjakarta menghadiri Communication Expo. Acara pemutaran serta diskusi film ditangani oleh Kine Klub UMY, menggunakan video projector. Sedangkan Agus Surono (Ketua divisi sinematorafi HMJ komunikasi pada saat itu), mengikuti Korda Kine Klub Jatim. Namun dikarenakan belum terbentuknya wadah yang jelas, akhirnya hasil dari korda tersebut membias.
Dilanjutkan berikutnya dengan......

1. Akhirul Minullah
       Sebagai ketua divisi sinematografi HMJ Komunikasi UMM, berinisiatif untuk menjadikan Kine Klub sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibawah Uiversitas. Setelah melewai perdebatan yang panjang, akhirnya pilihan pun jatuh pada Unit Kegitaan Mahasiswa, dengan harapan, adanya wadah baru bagi mahasiswa UMM yang gemar akan film. Proposal pengajuan UKM pun mulai dikerjakan. Arfan Adhi P mendapat tugas untuk menyusun rancangan proposal tersebut. Akhirul Aminullah, mengumpulkan segala sesuatu untuk merupakan pemenuhan syarat sebagai UKM. Akhirnya, selebaran tentang Kine Klub UMM rilis, berisi pengenalan Kine Klub UMM, dan melaksanakan pemutaran film Jepang bekerjasama dengan Japan Foundation, dihadiri siswa-sswi Sekolah Menengah Umum di kota Malang yang memiliki program pengajaran bahasa Jepang. 
   Tanpa kantor, pada waktu itu, hanya bermodal keyakinan, kenekatan dan lobbying tingkat Universitas, akhirnya Kine Klub UMM di deklarasikan, tepat pada saat workshop “Three days” yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Lembaga Audio Visual Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, menghadirkan bapak Chaerul Umam, Fritz G. Achadt. Kegiatan lain adalah workshop produksi film pendek yang dilaksanakan di Jakarta.
2. Hafez
    Kepemimpinannya menghasilkan kegiatan- kegiatan yang secara tidak langsung embuka link serta network dengan pihak luar. Sebuah program “Kampanye Film-Video Independen Indonesia” (KFVII) yang juga merupakan kelanjutan dari curhat film-video di Kaliurang, Yogjakarta. Pada KFVII (sesi rasan-rasan film-video), hadir beberapa filmmaker serta pemerhati film dari berbagai daerah (Jakarta, Jogja, Surabaya, Malang). Denis A (pemeran Mamet di AADC) serta Billy (suradara film portrait-kala itu masih sebagai salah satu siswa SMU diJakarta), kemudian Pekan Film Islam, serta ulang tahun ke 2 Kine Klub UMM yang juga merupakan penempatan Rumah Baru di salah satu sudut lantai 3 Student Centre UMM. Sebuah usaha untuk mengenalkan film serta membangun sebuah networking –Malang High School Movie Society- muali dilakukan dengan mengunjungi SMU 8 Malang. Dan kejayaan Kine Klub UMM pada saat itu adalah program Movie Roadshow “BETH” karya Aria Kusumadewa. Hal pertama yang dilakukan komunitas/ organisasi dalam kampus dalam usaha pendistribusian film bioskop alternative. Pada acara tersebut, sutradara serta pemeran utama film tersebut (Ine Febrianti) hadir dalam sesi diskusi film. Dilanjutkan dengan menghadirkan film “Tragedy” karya Rudi Sudjarwo. Diakui maupun idak, dan kegiatan tersebut, Kine Klub UMM mulai dikenal dalam lingkup lebih luas lagi.

3. Fitri Setyaningrum
   Adalah Ketua Umum Ketiga seta Ketua Umum Perempuan Pertaa Kine Klub UMM. Beberapa program yang terlaksana melupakan kelanjutan serta pengembangan dari kepengurusan sebelumnya. Melanjutkan program “Kembali ke Sinema Indonesia”, dengan menghadirkan film “Eliana, eliana” karya Riri Reza; sayangnya pada sesi diskusi program ini tidak dihadiri oleh Sutradara maupun pemeran film tersebut, sesi tersebut diganti dengan pemutaran Behind The Scene film tersebut. Pada periode kepengurusan Fitri, beberapa program baru yang bekerjasama dengan pihak luar, direalisasikan. Antara lain, Festival Sinema Perancis ke7 (dengan CCCL Surabaya), yang menggunakan fasilitas bioskop 21. Kemudian GIFAW 2003 (Germa Indonesian Film Award Winner) yang menghadirkan Lulu Ratna (Indonesia), serta Astrid Kuhl dan Frank Schaffele (German). Program selanjtnya adalah Film Travelling Jiffest dan Indocs yang menghadirkan Lalu Raisamri (Jakarta), Ibu Ratna (seorang penulis dari kota Malang), serta Arfan Adhi P (Kine Klub UMM). Perubahan berarti, terliha pada pelaksanaan diklat dan rekruitmen anggota ke-3, jika sebelumnya, diklat recruitment anggota baru mengarah pada kajian, pada periode ini lebih pada menuju pada proses pengkaryaan. Memang harus diakui, materi serta pelaksanaannya jauh dari standarisasi yang ada. Namun semangat mencoba sesuatu yang baru, lebih terlihat. Akhirnya Kine Klub UMM berhasil mendokumentasikan 7 karya film berdurasi 7 menit dari 7 kelompok diklat tersebut. Keanggotaan Kine Klub UMM pun makin beragam. Tidak terbatas dari dalam kampus melainkan dari kampus lain.
4. Yanto Sugiyanto
   Seorang mahasisawa teknik. Sangat jauh dari hubungannya dngan film. Namun ini bukanlah menjadi hambatan bahkan sebaliknya, adalah sebuah kemajuan, dimana anggota Kine Klub UMM lebih beragam (heterogen/plural). Disisi lain, para fungsionaris lebih memfokuskan untuk meperkuat management serta job description masing-masing divisi yang ada. Selain itu, pengembangan serta penataan administrative menjadi focus utamanya. Terjadi perubahan pola rekruitmen anggota baru, yang ditetapkan pada semester ganjil (tahun akademik). Sedangkan semester genap (menurut tahun akademik), dilaksanakan workshop atau diklat tingkat lanjut yang bertujuan untuk memeberi ruang yang luas bagi siapapun mereka yang tertarik dengan film-video. Tidak terbatas hanya untuk anggota saja, melainkan secara personal maupun lembaga.
   Masih meneruskan beberapa agenda program pengurus sebelumnya, Festival Sinema Perancis ke 8 kemali dgelar. Kemudian mencoba mengenalkan film perjuangan melalui program “melepas kerinduan proklamasi” dengan menghadirkan film Kereta Api Terakhir (MR. Soemodimedjo). Berperan sebagai local organizer bersama IKABAMA dalam event pengenalanmahasiswa baru dengan kehadiran Mocca (sebuah band indie dari Bandung). Event tersebut telah bekerjasama dengan salah satu major event organizer di Kota Malang.
5. Endra Wayudi
   Program-program yang dijalankan tidak jauh dari penerusan akan program-program sebelumnya.

6.Christina Anggraeni 
   Ketua Kine Klub Perempuan Kedua. 

7.Rahne Putri
Program-program kerja yang dilanjutkan pada masa kepengurusan sekarang sangat beragam, dan juga meneruskan dari program-program serta link sebelumnya, a.l. Kunjungan Ke Jogja Netpac Asean Film Festival 2006 (acara Garin Nugroho), Roadshow SMA, Pemutaran film karya perdana Lola Amaria “Beth”, bekerja sama dengan Goethe Instiute pada Launching film #7, Diklat dasar, Mafvie Fest yang menghadirkan komunitas-komunitas dari berbagai kota, produksi film Mozaik, sarasehan-sarasehan dan yang tidak ketinggalan adalah diklat lanjut sekarang ini dan acara Screen Docs.

8. Hardian Adiwijaya
 Di tahun ini Hardian atau biasa dpinggil dengan sebutan "Tukil" yang menjabat sebagai ketua kine klub umm. selain menerusakan prgogram-program yang telah disusun rapi dari pengurus sebelumnnya, di tahun ini telah dijalankan beberapa program seperti Diklat #8 anggota baru dan menghasilkan 8 karya film diklat dengan tema hitam
putih, lalu produksi bersama dengan judul " KEBENARAN " yang di launching april 2008, kerjasama pemutaran film "CUK'S" dengan infis surabaya, Rektor cup film dan video, dan ayang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini MAFVIE '08 yang bertemakan " Saatnya Mendengarkan Indonesia ".
COMMING SOON
 
1. GALA PREMIER FILM " KEBENARAN "
- Film karya prod bersama para anggota Kine Klub Umm

2. MAFVIE FEST '08 ( Malang Film Video Festival )
Info MAFVIE FEST 2008
 
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Deadline pengiriman hingga tanggal 1 JUNI ( Cap Pos ) e-Mail : Kineklub_umm@yahoo.com atau Mafvie_fest@yahoo.com Blog: www.kineklub.multiply.com
 
Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us
 
Today, there have been 1 visitors (1 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free